HIJAB
Di zaman modern ini kita menyaksikan banyak perempuan yang
telah mengenakan jilbab di
tempat-tempat umum apakah yang berjubah, berbaju kurung atau celana. Ini
merupakan fenomena yang baik jika dibandingkan dengan zaman kakek nenek kita
yang mana sulit untuk kita melihat para wanita mengenakan jilbab. Namun
begitu, penggunaan kata hijab yang semakin marak dengan berbagai model yang
ada, membuatnya menjauhkan makna asalnya.
Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang
hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka
tidak memakai hijab didalam hidup mereka.
Untuk melindungi kita dari terhapusnya
pahala ini, maka kita pelu tau hakikat sebenarnya.
Dan hal yang berhubungan
dengan kata hijab ini antara lain: jilbab, khimar, dan kerudung. Lalu apa
sebenarnya makna hijab itu, apa perbedaan antara jilbab, khimar dan kerudung,
bagaimana ciri-cirinya, bagaimainya dengan tujuannya, tempat kita memakainya,
batas usia, dan tutorial-tutorialnya dengan kebenaran yang ada didalamnya. Akan
menjadi sempurna jika kita mengetahui makna dan perbedaannya.
Berikut penjelasan yang akan
diutarakan penulis mengenai hijab ini.
BAB I
HIJAB ITU?
Pengertian Hijab
Mungkin
tidak asing lagi kata ini kita dengar, tutorial hijab salah satunya. Seiring
berjalannya zaman yang membawa kata ini pada perubahan fungsi awalnya, merubah
arti sebenarnya, atau mungkin mereka akan mengatakan kalau itu adalah sebuah
perluasan makna?. Sebelum membahas lebih jauh sebenarnya apa sih hijab itu?
Karena ini
bukan murni dari bahasa Indonesia dan mengutip dari bahasa arab maka kata hijab
berasal dari kata حجاب berarti benda yang menutupi
sesuatu. Sedang dalam Al Qur’an surat al Ahzab: 53 yang berarti penghalang,
penutup, tirai dan lain-lain.
Nah
loh, gimana? Apakah kita masih memakai kata ini setelah mengetahui
kebenarannya??
So,
hijab disini diartikan sesuatu yang menutup aurat wanita muslimah dari
pandangan yang bukan mahram. Termasuk didalamnya,
yaitu definisi jilbab dan khimar.
Disyari’atkannya
Hijab
Perintah berhijab berdasarkan
Al Quran: kerudung
menutupi rambut hingga pinggang, dan tidak boleh menunjukan lekuk tubuh. Hanya
tangan dan wajah yang boleh tidak tertutup. Niqab dan burqa tidak wajib.
Dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab: 59 Allah Berfirman Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dalam Al Qur'an surat surat An-Nur ayat 31 Allah Berfirman “...dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya... “.
Diwajibkannya
memakai hijab ini adalah perkara yang baru. Ketika wanita masih pada zaman
jahiliyyah perintah ini tidak ada. Dan hikmah disyari’atkannya hijab ini adalah
semata-mata hanya untuk menjaga ketinggian martabat wanita. Yang secara tidak
langsung dengan memakai hijab ini mereka lebih terlindungi dan orang tidak
sembarangan bisa mengganggunya. Dari sisi pribadi berarti dia telah menghargai
dirinya sendiri sebagai wanita.
Ciri-ciri Hijab Syar’i
1. Menutupi anggota tubuh secara keseluruhan. Mulai ujung kepala sampai
ujung kaki, tidak termasuk untuk
wajah dan juga telapak tangan.
2. Memilih kain yang berbahan tebal dan juga longgar, baik pakaian ataupun jilbab. Kain yang tipis
dikhawatirkan tembus pandang sehingga menyebabkan terlihatnya aurat. Baju
longgar tidak dapat menyamarkan bentuk tubuh, sehingga bisa menghindarkan diri
dari pandangan yang tidak baik dan menghindarkan pula dari hal-hal yang tidak
diinginkan dari laki-laki yang bukan muhram.
3. Menampakkan kesederhanaan, bukan perhiasan yang mencolok. Islam
mengajarkan agar muslimah tampil sederhana dengan tidak menampakkan perhiasan
yang mencolok.
4. Usahakan tidak menarik perhatian. Menggunakan gaya penampilan yang
biasa-biasa saja. Jangan terlalu berlebihan. Salah satu contoh misalnya
mengenakan parfum yang berlebihan, berpenampilan ketat dan gaul namun memakai
jilbab, atau cara berjalan yang dibuat-buat yang itu semuanya dengan tujuan
menarik perhatian semua orang terutama yang bukan muhram.
Perbedaan Hijab, Jilbab, Khimar, Kerudung.
Jika dilihat dari satu
kacamata maka hijab, jilbab, khimar, kerudung adalah kata yang mempunyai makna
sama. Tapi setelah diteliti dan dikembalikan ke asal katanya, maka kita akan
dapati perbedaannya. Dalam
hal ini Syaikh Al Bani rahimahullah mengatakan, “Setiap Jilbab adalah Hijab,
tetapi tidak semua Hijab itu Jilbab, sebagaimana yang tampak”. Untuk selanjutnya kita akan bahas maknanya satu-persatu.
Hijab
Makna hijab sudah kita bahas
sebelumnya. Yaitu sesuatu yang menutup aurat wanita muslimah dari pandangan
yang bukan mahram. Definisi ini sangat umum cakupannya. Sehingga memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna
jilbab. Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau
menghalangi dirinya.
Jilbab
Lanjut ke Jilbab. Berasal
dari bahasa arab جلباب artinya pakaian yang lapang/luas. Pengertiannya yaitu
pakaian yang lapang dan dapat menutup aurat wanita, kecuali muka dan kedua
telapak tangan hingga pergelangan saja yang ditampakan. Hal ini tertuang dalam perintah Allah, Al-Ahzab ayat 59:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka...". Dan perintah Allah sejalan dengan yang
dijelaskan Nabi Muhammad Saw. dalam hadist beliau, yang artinya: "Wahai Asma! Sesungguhnya seorang
perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh dilihat seluruh anggota
tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil Rasulullah SAW menunjuk muka dan kedua
tapak tangannya".
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada
umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh.
Sebagaimana disimpulkan oleh Al Qurthuby: "Jilbab adalah pakaian yang
menutupi seluruh tubuh". Kecuali Wajah dan telapak tangan.
Khimar
Khimar dan kerudung beda tipis artinya, hanya saja
didalam Al Qur’an kata khimar ada dalam surah An Nur: 31. “Hendaklah menutupkan
khumur ke dadanya”
Khimar menutupi kepala,
leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan
(termasuk menutupi tulang selangka).
Desain pakaian ini
yaitu menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari
belakang maupun dari depan.
Kedurung / Kudung
Kerudung hampir mirip
dengan Khimar , namun kerudung tidak dianjurkan dalam Islam, karena desain
kerudung cuma sebagai penutup kepala saja. Kerudung yang hanya sebagai penutup
kepala, tidak sepanjang khimar yang mampu menutupi dada wanita sekaligus.
Kerudung hanya menutup kepala atau leher saja, akan tetapi bentuk lekuk tubuh
pada bagian leher dan dada masih terlihat.
Jadi jelaslah perbedaan antara
Hijab, Jilbab, Khimar dan Kerudung.
Dan karena Jilbab tak sekedar penutup kepala hingga menutupi dada, ia melindungi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi, yang masih belum longgar dan menutup seluruhnya berarti baru berkhimar, belum berhijab taupun berjilbab.
Dan karena Jilbab tak sekedar penutup kepala hingga menutupi dada, ia melindungi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi, yang masih belum longgar dan menutup seluruhnya berarti baru berkhimar, belum berhijab taupun berjilbab.