FIRST

anggota.kelasmenulisonline.com

Minggu, 29 November 2015

hijab

HIJAB
Di zaman modern ini kita menyaksikan banyak perempuan yang telah mengenakan jilbab di tempat-tempat umum apakah yang berjubah, berbaju kurung atau celana. Ini merupakan fenomena yang baik jika dibandingkan dengan zaman kakek nenek kita yang mana sulit untuk kita melihat para wanita mengenakan jilbab. Namun begitu, penggunaan kata hijab yang semakin marak dengan berbagai model yang ada, membuatnya menjauhkan makna asalnya.
Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai hijab didalam hidup mereka.
Untuk melindungi kita dari terhapusnya pahala ini, maka kita pelu tau hakikat sebenarnya.
Dan hal yang berhubungan dengan kata hijab ini antara lain: jilbab, khimar, dan kerudung. Lalu apa sebenarnya makna hijab itu, apa perbedaan antara jilbab, khimar dan kerudung, bagaimana ciri-cirinya, bagaimainya dengan tujuannya, tempat kita memakainya, batas usia, dan tutorial-tutorialnya dengan kebenaran yang ada didalamnya. Akan menjadi sempurna jika kita mengetahui makna dan perbedaannya.
Berikut penjelasan yang akan diutarakan penulis mengenai hijab ini.
BAB I
HIJAB ITU?
Pengertian Hijab
Mungkin tidak asing lagi kata ini kita dengar, tutorial hijab salah satunya. Seiring berjalannya zaman yang membawa kata ini pada perubahan fungsi awalnya, merubah arti sebenarnya, atau mungkin mereka akan mengatakan kalau itu adalah sebuah perluasan makna?. Sebelum membahas lebih jauh sebenarnya apa sih hijab itu?
Karena ini bukan murni dari bahasa Indonesia dan mengutip dari bahasa arab maka kata hijab berasal dari kata حجاب berarti benda yang menutupi sesuatu. Sedang dalam Al Qur’an surat al Ahzab: 53 yang berarti penghalang, penutup, tirai dan lain-lain.
Nah loh, gimana? Apakah kita masih memakai kata ini setelah mengetahui kebenarannya??
So, hijab disini diartikan sesuatu yang menutup aurat wanita muslimah dari pandangan  yang bukan mahram. Termasuk didalamnya, yaitu definisi jilbab dan khimar.

Disyari’atkannya Hijab

Perintah berhijab berdasarkan Al Quran: kerudung menutupi rambut hingga pinggang, dan tidak boleh menunjukan lekuk tubuh. Hanya tangan dan wajah yang boleh tidak tertutup. Niqab dan burqa tidak wajib.

Dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab: 59 Allah Berfirman Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dalam Al Qur'an surat  surat An-Nur ayat 31 Allah Berfirman “...dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya... “.
Diwajibkannya memakai hijab ini adalah perkara yang baru. Ketika wanita masih pada zaman jahiliyyah perintah ini tidak ada. Dan hikmah disyari’atkannya hijab ini adalah semata-mata hanya untuk menjaga ketinggian martabat wanita. Yang secara tidak langsung dengan memakai hijab ini mereka lebih terlindungi dan orang tidak sembarangan bisa mengganggunya. Dari sisi pribadi berarti dia telah menghargai dirinya sendiri sebagai wanita.

Ciri-ciri Hijab Syar’i
1. Menutupi anggota tubuh secara keseluruhan. Mulai ujung kepala sampai ujung kaki, tidak termasuk untuk wajah dan juga telapak tangan.


2. Memilih kain yang berbahan tebal dan juga longgar, baik pakaian ataupun jilbab. Kain yang tipis dikhawatirkan tembus pandang sehingga menyebabkan terlihatnya aurat. Baju longgar tidak dapat menyamarkan bentuk tubuh, sehingga bisa menghindarkan diri dari pandangan yang tidak baik dan menghindarkan pula dari hal-hal yang tidak diinginkan dari laki-laki yang bukan muhram.


3. Menampakkan kesederhanaan, bukan perhiasan yang mencolok. Islam mengajarkan agar muslimah tampil sederhana dengan tidak menampakkan perhiasan yang mencolok.


4. Usahakan tidak menarik perhatian. Menggunakan gaya penampilan yang biasa-biasa saja. Jangan terlalu berlebihan. Salah satu contoh misalnya mengenakan parfum yang berlebihan, berpenampilan ketat dan gaul namun memakai jilbab, atau cara berjalan yang dibuat-buat yang itu semuanya dengan tujuan menarik perhatian semua orang terutama  yang bukan muhram.

Perbedaan Hijab, Jilbab, Khimar, Kerudung.

Jika dilihat dari satu kacamata maka hijab, jilbab, khimar, kerudung adalah kata yang mempunyai makna sama. Tapi setelah diteliti dan dikembalikan ke asal katanya, maka kita akan dapati perbedaannya. Dalam hal ini Syaikh Al Bani rahimahullah mengatakan, “Setiap Jilbab adalah Hijab, tetapi tidak semua Hijab itu Jilbab, sebagaimana yang tampak.  Untuk selanjutnya kita akan bahas maknanya satu-persatu.

Hijab
Makna hijab sudah kita bahas sebelumnya. Yaitu sesuatu yang menutup aurat wanita muslimah dari pandangan yang bukan mahram. Definisi ini sangat umum cakupannya. Sehingga memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab. Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau menghalangi dirinya.

Jilbab
Lanjut ke Jilbab. Berasal dari bahasa arab  جلباب artinya pakaian yang lapang/luas. Pengertiannya yaitu pakaian yang lapang dan dapat menutup aurat wanita, kecuali muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan saja yang ditampakan. Hal ini tertuang dalam perintah Allah, Al-Ahzab ayat 59: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka...". Dan perintah Allah sejalan dengan yang dijelaskan Nabi Muhammad Saw. dalam hadist beliau, yang artinya: "Wahai Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh dilihat seluruh anggota tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil Rasulullah SAW menunjuk muka dan kedua tapak tangannya".

Dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh. Sebagaimana disimpulkan oleh Al Qurthuby: "Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh". Kecuali Wajah dan telapak tangan.

Khimar
Khimar dan kerudung beda tipis artinya, hanya saja didalam Al Qur’an kata khimar ada dalam surah An Nur: 31. “Hendaklah menutupkan khumur ke dadanya”
Khimar menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).
Desain pakaian ini yaitu menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan.

Kedurung / Kudung
Kerudung hampir mirip dengan Khimar , namun kerudung tidak dianjurkan dalam Islam, karena desain kerudung cuma sebagai penutup kepala saja. Kerudung yang hanya sebagai penutup kepala, tidak sepanjang khimar yang mampu menutupi dada wanita sekaligus. Kerudung hanya menutup kepala atau leher saja, akan tetapi bentuk lekuk tubuh pada bagian leher dan dada masih terlihat.


Jadi jelaslah perbedaan antara Hijab, Jilbab, Khimar dan Kerudung.

Dan karena Jilbab tak sekedar penutup kepala hingga menutupi dada, ia melindungi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Jadi, yang masih belum longgar dan menutup seluruhnya berarti baru berkhimar, belum berhijab taupun berjilbab.

1 komentar: